Cara Menggunakan Kikir
A. Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Tangkainya
dibiarkan lunak agar kuat. Badan kikir keras dan rapuh, maka hampir
semua kikir harus disimpan secara terpisah dan dilindungi untuk mencegah
patah. Kikir diklasifikasikan menurut jenis gigi, kekasaran gigi, penampang, dan panjang.
Derajat
kekerasan kikir adalah kasar setengah kasar dan sangat halus. Guratan
tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak.Guratan ganda
dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan
membuat sudut 45°, yang lain 70°, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang
kikir.Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak,
misalnya alumunium.
1.Macam-macam Kikir
a. Bastard
Adalah
kikir kasar panjang badan 12”, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs = 25 ,
s= 0,01 , n= 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.
b. Half Smooth
Adalah
kikir setengah halus panjang badan 10”, dengan jumlah gigi 12 gigi/cm ,
cs = 25 , s = 0,005 , n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.
c. Smooth
Adalah
kikir halus, panjang badan 8” dengan jumlah gigi 20 gigi/cm cs = 25 s
= 0,0025 , n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.
d. Kikir bujur sangkar
Guratan
ganda pada keempat muka. Dipergunakan untuk membuat jalur, menyiku
celah dan pundak bujursangkar. Ukuran panjangnya guratan 100 mm hingga
500 mm.
e. Kikir segitiga
Guratan
ganda pada ketiga muka. Digunakan untuk sudut-sudut yang canggung dan
lebih kecil daripada 90°. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 300 mm.
f. Kikir bulat
Guratan
tunggal atau ganda. Digunakan untuk permukaan yang lengkung, meluaskan
lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil
dikenal sebagai alat kikir buntut tikus.
g. Kikir setengah bulat
Guratan
ganda satu permukaan berbentuk cembung. Dipergunakan untuk pekerjaan
yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Ukuran
panjangnya 100 mm hingga 450 mm.
h. Kikir tipis
Guratannya
ganda. Badannya persegi empat panjang, tetapi jauh lebih tipis daripada
kikir-kikir lainnya. Dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit,
misalnya untuk mengepas bubungan kunci pintu.
2. Bagian-bagian utama kikir
Kikir (Gambar 1.3) adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar diperoleh permukaan yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan
Gambar 1.3. Bagian utama kikir
3. Spesifikasi kikir
Spesifikasi kikir (Gambar 1.4 dan 1.5) meliputi jenis gigi, kekasaran gigi, penampang dan panjang.
Gambar 1.4. Spesifikasi kikir berdasarkan penampangnya
Gambar 1.5. Jenis kekerasan kikir
4. Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi
Untuk
dapat menghasilkan pengikiran yang maksimal, pemilihan kikir harus
sesuai dengan jenis pekerjaan dan hasil pengikiran yang dikehendaki.
Tabel 1 memperlihatkan Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi dan penggunaannya
No.
|
Jenis
|
Kode
|
Banyak gigi tiap panjang 1 Cm
|
Penggunaan
|
1.
|
Kasar
|
00
0
1
|
12
15
20
|
Pekerjaan kasar dan tidak presisi
|
2.
|
Medium
|
2
3
4
|
25
31
38
|
Pekerjaan sedang
|
3.
|
Halus
|
5
6
8
|
46
56
84
|
Pekerjaan finishing dan presisi
|
5. Cara penggunaan kikir
a. Pemegangan dan penekanan kikir
Pekerjaan
pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja mengetahui
tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang akan
dikerjakan, berikut (Gambar 1.6) cara memegang kikir yang benar adalah
tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan denganibu jari berada
di atas tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai
kikir terlihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 1.6. Pemegangan kikir
Tabel 2 pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan
b. Gerakan badan dan ayunan kikir
Mengikir merupakan suatu pekerjaan yang sepenuhnya menggunakan anggota badan dan tenaga yang cukup besar serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini tentunya perlu disertai dengan kenyamanan kerja dalam artian antara gerakan badan, pengaturan
tenaga dan perasaan dapat berjalan secara serasi. Jika tidak bisa
berakibat fatal, cepat lelah dan badan akan terasa sakit-sakit.Namun
secara umum ketinggian ragum, posisi kaki dangerakan badan tidak jauh
berbeda, sebagai pendekatan kesesuaian itu dapat diilustrasikan (Gambar
1.7) sebagai berikut :
6.Cara Mengikir
Dalam proses pengikiran perlu memperhatikan:
· Tinggi ragum terhadap orang yang bekerja
· Pencekaman benda kerja
· Pemegangan kikir
· Posisi kaki dan badan
· Gerakan kikir
· Kebersihan kikir
Langkah pengikiran yang baik
1. Pemegangan
Cara pemegangan tangkai kikir pihak pabrik sudah memperhatikan anatomi
tangan kita. Tangan kanan memegang tangkai dan tangan kiri memegang
ujung kikir sebagai pengarah dan pengimbang tenaga dan dorongan.
2. Posisi kaki dan badan
Usahakan kaki kiri tegak lurus di bawah ragum membentuk sudut 300 dan kaki kanan membentuk sudut 750
. Jarak antara kaki kiri dan kanan sebanding dengan panjang kikir yang
digunakan., sedangkan jarak antara siku dengan permukaan ragum lebih
kurang 5 – 8 cm.
Posisi badan cenderung agak miring ke depan dan mata konsentrasi menghadap pada benda kerja.
Gambar 2.2 Posisi Kakai dan Cara Memegang Kikir
3. Langkah Pengikiran
a. panjang langkah : langkah optimal, posisi langkah dan langkah nominal
b. gesekan langkah : arah langkah, jarak gesekan
c. jumlah langkah : panjang batang kikir, aktifitas orang (normative) stabil/waktu kecepatan potong pada material (Cs)
4. Macam Pengikiran
Lurus : memanjang / standart, melintang
CCF : Cross cut filling ( 450 atau 650 ).
7. Perawatan Kikir
Alat-alat
kerja bangku tidak boleh diletakkan secara bertumpuk satu dengan
lainnya, agar awet penggunaan kikir dan sesuai dengan fungsinya.
Kebersihan kikir perlu dijaga untuk efisiensi pengikiran, karena chips
yang menempel dialur kikir dapat mempengaruhi pemakanan dan juga
kehalusan benda kerja, sehingga setiap 20 – 40 kali (untuk bastard)
pengikiran harus dibersihkan dengan file brush dan arah membersihkannya
sesuai dengan arah alur kikir.
Gambar 2.3 Membersihkan Kikir
Mudah-mudahan apa yang saya jelaskan ini dapat bermanfaat dan dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan anda.